Banyak sekali cerita tentang perjalanan hidup anak-anak
kost yang sedang merantau menuntut ilmu jauh dari rumah dan orangtua. Sudah
pasti mereka berasal dari berbagai tingkat kalangan dan stara sosial. Mulai
dari anak orang biasa dan cukup, anak orang miskin yang dengan susah payah
mengumpulkan uang untuk bisa kuliah sampai dengan anak orang kaya raya yang
untuk kebutuhan bulanannyapun mereka tidak akan pernah pusing memikirkannya.
Namun yang pasti, mereka semua akan merasakan sebuah pengalaman hebat saat
harus melewati hari demi hari di setiap bulan yang terasa sangat panjang.
Mereka harus mampu mengatur dan mengelola uang kiriman yang diterimanya setiap
bulan agar cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulannya. Ada yang bisa,
ada yang kekurangan, ada yang kebingungan bahkan ada yang harus berhutang
kesana kemari hanya karena uang bulannya sudah habis. Tentu sangat menakutkan
bukan, bika kita harus berhutang. Malu dong... Nah bagaimana caranya agar kita
mampu mengatur uang kiriman tersebut agar cukup sebulan?
1. Membuat perencanaan keuangan yang baik.
Whats?? Kayak perusahaan aja pake buat perencanaan
keuangan segala! Eits, tunggu dulu. Dalam blog ini kan selalu kami tekankan
kepada kalian, bahwa saat ini kamu sudah bukan anak kecil lagi. Kamu sudah
mahasiswa yang sebentar lagi harus bisa menghadapi kerasnya kehidupan diluar
sana. Makanya, sedari dini mulailah untuk belajar membuat sebuah perencanaan,
apapun itu. Termasuk perencanaan keuangan agar kamu tidak kebingungan di akhir
bulan nantinya.
2. Buat pos-pos pengeluaran yang mungkin terjadi setiap
bulannya.
Buatlah pos-pos pengeluaran dalam perencanaan keuanganmu.
Pikirkan dengan seksama kira-kira pengeluaran apa saja yang mungkin akan
terjadi setiap bulannya dan mau tak mau memang harus ada pengeluaran tersebut.
Seperti misal, biaya makan, biaya kebutuhan perawatan diri seperti sabun,
shampo, body lotion dan sebagainya.
3. Anggarkan biaya yang pasti terjadi setiap bulannya.
Setelah kalian membuat pos-pos pengeluaran, langkah
selanjutnya adalah menganggarkan seberapa besar dana yang disiapkan untuk
memenuhi pengeluaran tersebut. Seperti misalnya, biaya makan per hari 30.000 x
30 hari = 900.000. Berarti biaya pengeluaran untuk kebutuhan makan sebulannya
adalah 900.000. Begitu pula dengan pos-pos yang lain. Silahkan disesuaikan
dengan kebutuhanmu. Disinilah diperlukan kepintaran, kejelian dan kebijaksanaan
kalian dalam menentukan nominal yang disiapkan. Atur sedemikian rupa, agar
anggaran setiap pos-pos tersebut masih mencukupi dari total uang kiriman yang
kamu terima setiap bulannya. Jika kamu memperhitungkannya dengan baik, dan
tidak melanggar apa yang sudah kamu anggarkan sendiri, bukan tidak mungkin kamu
malah dapat menyisakan uang bulananmu.
4. Gaya hidup yang sewajarnya.
Kebanyakan para mahasiswa sangat boros manakala mereka
baru saja menerima uang kiriman di awal bulan. Tidak jarang banyak dari para
mahasiswa tersebut langsung memuaskan keinginan-keinginannya dengan makan di
restoran mahal, belanja barang-barang yang diinginkan (walaupun sebenarnya
tidak terlalu perlu untuk dibeli). Belum lagi yang sedang pacaran, biasanya berfoya-foya dengan pacarnya. Alhasil, pada saat tengah bulan, mereka
sudah kehabisan uang dan ujung-ujungnya yang terjadi adalah mereka hanya makan
nasi krupuk saja agar uangnya cukup. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan
skala prioritas dalam mengambil setiap keputusan. Lebih baik makan sewajarnya
dengan gizi tetap seimbang setiap hari sampai di akhir bulan, dari pada makan
enak di awal bulan namun akhirnya Cuma makan nasi krupuk saja di akhir bulan.
Nah, sebenarnya tidak terlalu sulit kok untuk mengelola
uang kiriman bulananmu, Yang terpenting adalah, kemauan dan tekat dalam diri
kita, untuk menjalani hidup di perantauan dengan gaya hidup yang sewajarnya
saja. Niscaya, kamu tidak akan pernah kehabisan uang walaupun sudah sampai
akhir bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar