Senin, 06 April 2015

Cara pintar mengelola kiriman bulanan mahasiswa

Banyak sekali cerita tentang perjalanan hidup anak-anak kost yang sedang merantau menuntut ilmu jauh dari rumah dan orangtua. Sudah pasti mereka berasal dari berbagai tingkat kalangan dan stara sosial. Mulai dari anak orang biasa dan cukup, anak orang miskin yang dengan susah payah mengumpulkan uang untuk bisa kuliah sampai dengan anak orang kaya raya yang untuk kebutuhan bulanannyapun mereka tidak akan pernah pusing memikirkannya. Namun yang pasti, mereka semua akan merasakan sebuah pengalaman hebat saat harus melewati hari demi hari di setiap bulan yang terasa sangat panjang. Mereka harus mampu mengatur dan mengelola uang kiriman yang diterimanya setiap bulan agar cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulannya. Ada yang bisa, ada yang kekurangan, ada yang kebingungan bahkan ada yang harus berhutang kesana kemari hanya karena uang bulannya sudah habis. Tentu sangat menakutkan bukan, bika kita harus berhutang. Malu dong... Nah bagaimana caranya agar kita mampu mengatur uang kiriman tersebut agar cukup sebulan?



1. Membuat perencanaan keuangan yang baik.

Whats?? Kayak perusahaan aja pake buat perencanaan keuangan segala! Eits, tunggu dulu. Dalam blog ini kan selalu kami tekankan kepada kalian, bahwa saat ini kamu sudah bukan anak kecil lagi. Kamu sudah mahasiswa yang sebentar lagi harus bisa menghadapi kerasnya kehidupan diluar sana. Makanya, sedari dini mulailah untuk belajar membuat sebuah perencanaan, apapun itu. Termasuk perencanaan keuangan agar kamu tidak kebingungan di akhir bulan nantinya.

2. Buat pos-pos pengeluaran yang mungkin terjadi setiap bulannya.

Buatlah pos-pos pengeluaran dalam perencanaan keuanganmu. Pikirkan dengan seksama kira-kira pengeluaran apa saja yang mungkin akan terjadi setiap bulannya dan mau tak mau memang harus ada pengeluaran tersebut. Seperti misal, biaya makan, biaya kebutuhan perawatan diri seperti sabun, shampo, body lotion dan sebagainya.



3. Anggarkan biaya yang pasti terjadi setiap bulannya.

Setelah kalian membuat pos-pos pengeluaran, langkah selanjutnya adalah menganggarkan seberapa besar dana yang disiapkan untuk memenuhi pengeluaran tersebut. Seperti misalnya, biaya makan per hari 30.000 x 30 hari = 900.000. Berarti biaya pengeluaran untuk kebutuhan makan sebulannya adalah 900.000. Begitu pula dengan pos-pos yang lain. Silahkan disesuaikan dengan kebutuhanmu. Disinilah diperlukan kepintaran, kejelian dan kebijaksanaan kalian dalam menentukan nominal yang disiapkan. Atur sedemikian rupa, agar anggaran setiap pos-pos tersebut masih mencukupi dari total uang kiriman yang kamu terima setiap bulannya. Jika kamu memperhitungkannya dengan baik, dan tidak melanggar apa yang sudah kamu anggarkan sendiri, bukan tidak mungkin kamu malah dapat menyisakan uang bulananmu.

4. Gaya hidup yang sewajarnya.

Kebanyakan para mahasiswa sangat boros manakala mereka baru saja menerima uang kiriman di awal bulan. Tidak jarang banyak dari para mahasiswa tersebut langsung memuaskan keinginan-keinginannya dengan makan di restoran mahal, belanja barang-barang yang diinginkan (walaupun sebenarnya tidak terlalu perlu untuk dibeli). Belum lagi yang sedang pacaran, biasanya berfoya-foya dengan pacarnya. Alhasil, pada saat tengah bulan, mereka sudah kehabisan uang dan ujung-ujungnya yang terjadi adalah mereka hanya makan nasi krupuk saja agar uangnya cukup. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan skala prioritas dalam mengambil setiap keputusan. Lebih baik makan sewajarnya dengan gizi tetap seimbang setiap hari sampai di akhir bulan, dari pada makan enak di awal bulan namun akhirnya Cuma makan nasi krupuk saja di akhir bulan.



Nah, sebenarnya tidak terlalu sulit kok untuk mengelola uang kiriman bulananmu, Yang terpenting adalah, kemauan dan tekat dalam diri kita, untuk menjalani hidup di perantauan dengan gaya hidup yang sewajarnya saja. Niscaya, kamu tidak akan pernah kehabisan uang walaupun sudah sampai akhir bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar